AL ASMA’ AL MU’RABAH AL MANSUBAH FI AL QISSAH AL QASIRAH “QISMATI WA NASIBI ” LI NAJIB MAHFUDZ (DIRASAH TAHLILIYYAH NAHWIYYAH)

Cerpen Qismati wa Nasibi merupakan salah satu cerpen karya Najib Mahfudz yang terdapat dalam antologi cerpen Ra’aitu fima yara an-Na’im. Cerpen ini menceritakan tentang kehidupan si kembar siam. Masing-masing dari mereka memiliki banyak sekali perbedaan, baik dalam hobi, sifat, maupun keahlian. Najib Mahfudz dalam menulis cerpen ini tidak mungkin terlepas dari kaidah tata Bahasa Arab. Begitu pula dengan pembaca, tidak terlepas dari kaidah tata Bahasa Arab dalam membaca dan memahami cerpen tersebut. Kaidah tata bahasa arab yang disebut sintaksis atau nahwu. Ilmu nahwu adalah ilmu linguistik yang mempelajari tentang struktur kalimat, klausa dan frasa. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti akan mengkaji penelitian dengan judul “Al-Asma’ al-Mu’rabah al-Mansubah fi al-Qissah al-Qasirah “Qismati wa Nasibi” Li Najib Mahfudz (Dirasah Tahliliyyah Nahwiyyah)”. Persoalan yang dirumuskan adalah apa kedudukan dan tanda-tanda i’rab ism mansub dalam cerpen Qismati wa Nasibi. Tujuan dari penelitian ini yaitu menyebutkan dan menjelaskan kedudukan i’rab ism mansub dalam cerpen Qismati wa Nasibi. Penelitian ini menggunakan objek material berupa cerpen Qismati wa Nasibi karya Najib Mahfudz dan objek formal berupa teori analisis sintaksis yang fokus pada ism mu’rab mansub karena mansub memiliki cakupan yang lebih luas dibandingkan marfu’ dan majrur. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat banyak ism mansub dalam cerpen Qismati wa Nasibi yang meliputi maf’ul bih, maf’ul mutlaq, maf’ul liajlih, maf’ul fih, hal, istisna’, munada, ism inna wa akhawatuha, khabar kana wa akhawatuha, ism la li nafi al-jins, dan tawabi’ li al-mansub yang terdiri dari na’at, ‘at{f, dan badal serta tanda-tandanya yang terdiri dari fathah dzahirah, fathah muqaddarah, alif, kasrah dan ya’